Pencemaran Mikrobiologis pada Kerang Darah (Anadara granosa): Studi Deteksi Bakteri Coliform
DOI:
https://doi.org/10.30649/jrkt.v6i2.107Keywords:
Mikroorganisme, Coliform, E. Coli, Kerang DarahAbstract
Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu biota bahari yang banyak ditemukan dan dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar kawasan pesisir. Sebagai biota filter feeder, kerang dapat terkontaminasi oleh berbagai macam bakteri, khususnya bakteri Coliform. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Coliform pada kerang darah (A. granosa) yang diperoleh dari perairan Bagan Siapiapi, Riau. Bakteri Coliform dikenal sebagai salah satu indikator biologis yang sering digunakan untuk mengevaluasi tingkat pencemaran air dan keamanan pangan. Dalam analisis penanganan sampel, sampel kerang darah diambil secara langsung, diolah di laboratorium, dan dianalisis menggunakan media Endo untuk mendeteksi dan mengidentifikasi keberadaan bakteri Coliform. Pengamatan dilakukan terhadap morfologi koloni bakteri meliputi warna, bentuk, tepian, dan elevasi. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan tiga isolat koloni dengan jumlah dan karakteristik yang berbeda. Isolat 1 memiliki 26 koloni dengan bentuk tidak beraturan, warna merah muda kekuningan, serta permukaan cembung. Isolat 2 menunjukkan 21 koloni dengan karakteristik serupa, tetapi warna lebih merah. Isolat 3 memiliki jumlah koloni tertinggi, yaitu 60 koloni/ml, dengan bentuk melingkar dan warna merah muda. Jumlah koloni bakteri Coliform yang ditemukan telah melampaui ambang batas maksimum cemaran mikroorganisme yang diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga mengindikasikan risiko tinggi bagi kesehatan masyarakat. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan sanitasi perairan dan pengujian mikrobiologi pada produk perikanan untuk melindungi kesehatan konsumen dari kontaminasi mikroba.
References
Abdullah, A., Hidayat, T., Seulalae, A. V. (2021). Moluska: Karakteristik, Potensi dan Pemanfaatan Sebagai Bahan Baku Industri Pangan dan Non Pangan. Syiah Kuala University Press.
Abegewi, U. A., Esemu, S. N., Ndip, R. N., Ndip, L. (2022). Prevalence and Risk Factors of Coliform-Associated Mastitis and Antibiotic Resistance of Coliforms from Lactating Dairy Cows in North West Cameroon. Plos One, 17(7): 108-114. https://doi.org/10.1371/journal.pone.026824735.
Amelia, D. N., Suprapto, D. (2023). Analisis Lingkungan Perairan Kawasan Budidaya Kerang Darah di Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan, 11(3): 45-51.
BPOM No. 13 Tahun 2019 Tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam pangan olahan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Evriarti, P. R. (2022). Identifikasi Bakteri Mirip Coliform pada Media Cromocoult Coliform Agar (CCA). Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 6(1): 6-10.
Hidayati, I., Wati, R. I., Faizah, H. (2022). Analisis Total Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Makanan dan Minuman di Kantin X. Jurnal Teknik Lingkungan, 8(1): 26–34.
Jannah, F. Z. J. Z., Zuhri, M. S., Mulyadi, E. (2021). Optimasi Kadar Ozon Dalam Proses Disinfeksi Bakteri Coliform Pada Pengolahan Air Minum. Jurnal Teknik Kimia, 15(2): 59–65. https://doi.org/10.33005/JURNAL_TEKKIM.V15I2.2567.
Khasanah, S., Sari, I. P., Nugraha, R. A. (2021). Deteksi Escherichia coli pada Sate Kerang Darah (Anadara granosa) di Pasar Tradisional Surabaya Menggunakan Metode MPN. Journal Food and Environmental Hygiene, 10(3): 123-129.
Kijewska, A., Koroza, A., Grudlewska‐Buda, K., Kijewski, T., Wiktorczyk-Kapischke, N. (2023). Molluscs Ticking Microbial Bomb. Frontiers in Microbiology, 13(2): 150-165. https://doi.org/10.3389/fmicb.2022.1061223.
Mardalisa, M., Feliatra, F., Nursyirwani, N. (2021). Indeks Resistensi Multi-Antibiotik Isolat Escherichia coli dari Perairan Laut Dumai Provinsi Riau. Berkala Perikanan Terubuk.
Mishra, M., Arukha, A. P., Patel, A. K., Behera, N., Mohanta, T. K. (2018). Multi-drug Resistant Coliform: Water Sanitary Standards and Health Hazards. Frontiers in Pharmacology, 9(2): 311.
Niemi, R. M., Heikkilä, M., Lahti, K., Kalso, S., & Niemelä, S. (2001). Comparison of Methods for Determining the Numbers and Species Distribution of Coliform Bacteria in Well Water Samples. Journal of Applied Microbiology, 90(6): 850-858. https://doi.org/10.1046/j.1365-2672.2001.01314.
Niemi, R. M., Heiskanen, I., Wallenius, K., Lindström, K. (2001). Optimization of Sample Preparation for Enumeration of Total Microbial Counts in Soil Using Epifluorescence Microscopy. Microbial Ecology, 42(4): 533–541. https://doi.org/10.1007/s00248-001-1015-8.
Rahmi, N., Wulandari, P., Advinda, L. (2021). Pengendalian Cemaran Mikroorganisme pada Ikan. Seminar Nasional Biologi 1(2): 611-623.
Srisomwong, M., Meksumpun, S., Wangvoralak, S., Thawonsode, N., Meksumpund, C. (2018). Production Potential of Tidal Flats for Blood Clam (Anadara granosa) Culture in Bang-Tabun Bay, Phetchaburi Province. ScienceAsia, 44(6): 387. https://doi.org/10.2306/scienceasia1513-1874.2018.44.387.
Sukmawati, S., Hardianti, F. (2018). Analisis Total Plate Count (TPC) Mikroba pada Ikan Asin Kakap di Kota Sorong Papua Barat. Jurnal Biodjati, 3(1): 72-78.
Supriyadi, A., Hidayati, S., & Lestari, P. (2021). Efektivitas Pemanasan dalam Mengurangi Bakteri Patogen pada Produk Olahan Perikanan. Keamanan Pangan dan Lingkungan, 6(1): 67-75.
Yoswaty, D. (2014). Analisis Bakteri Fecal Streptococcus di Perairan Pantai Selat Rupat, Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 19(1): 67–77.
Yulistiani, R., Raharjo, D., Sarofa, U., Sabrina, D. A. (2023). Tingkat Cemaran Bakteri Coliform dan Escherichia coli pada Makanan dan Minuman Sebagai Dampak Kondisi Higienis Sanitasi di Sentra Kuliner Penjaringansari, Surabaya. Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 14(1): 35-47.
