Status Keberlanjutan Usaha Garam Industri di Wilayah Pesisir Kabupaten Pangkep
DOI:
https://doi.org/10.30649/jrkt.v1i1.17Keywords:
Status Keberlanjutan, Indeks Keberlanjutan, Usaha Garam IndustriAbstract
Kabupaten Pangkep mempunyai potensi untuk kegiatan usaha tambak garam industri. Usaha garam industri di daerah ini sudah lama dilakukan oleh masyarakat, namun untuk usaha garam industri baru saat ini akan dikembangkan. Permasalahan yang dihadap saat ini adalah masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal, mutu garam yang rendah, harga jual rendah serta daya serap pasar kurang, oleh karena itu perlu kajian untuk melihat status keberlajutan usaha garam industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status keberlanjutan usaha garam industri di wilayah pesisir Kabupaten Pangkep. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis status keberlanjutan dengan pendekatan “sustainability index of salt” hasil modifikasi dari program analisis Rapfish. untuk mengetahui status keberlanjutan usaha garam industri. Berdasarkan hasil analisis status keberlanjutan dengan pendekatan indeks keberlanjutan menunjukkan bahwa nilai dimensi ekologi (56,96) dan dimensi ekonomi (62,92) masing-masing cukup berkelajutan serta dimensi kelembagaan (40,72) masuk dalam kategori kurang berkelanjutan, sedangkan nilai dimensi sosial (84,93) masuk kategori berkelanjutan.
References
Adi, T.Y. 2006. Buku Panduan Pengembangan Usaha Terpadu Garam dan Artemia, Penerbit: Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati Bidang Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.
Aris, Kabul. 2011. Pedoman Garam. Dirjen KP3K, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.
Burhanuddin. 2001. Strategi Pengembangan Industri Garam di Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pangkep. 2016. Laporan Akhir Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat. Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep.
Guhar, A. 2014. Analisis Strategi penerapan tekhnologi ulir filter pada program usaha garam industri, Makassar
Malik, A. 2014. Laporan Akhir Tenaga Pendamping Desa Program Pemberdayaan Usaha Garam Industri, Pangkep
Ibrahim. 2016. Evaluasi Keberlanjutan Usaha Garam Rakyat di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jenepoto, Program Pasca Sarjana. UMI. Makssar (Tesis)
Kompas.com. Tanggal akses 26 September 2012. Garam sesuai standart mutu. Predeep (2013). Make the most of your energy. International Seminar of Industrial and Management.
Kristi, A. L., Taslim, C.M., Soetrisnanto, D. 2013. Rekristalisasi Garam Rakyat dari Demak untuk Mencapai Garam Industri, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2 No 3 Tahun 2013, hal. 217-225,
Purbani. 2010. Proses pembentukan kristalisasi garam. Dinas kelautan dan perikanan.
Rauf, A. 2016. Status Keberlanjutan Usaha Garam Industri Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. Prosiding Seminar Nasional Kelautan XI Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hangtuah Surabaya, 2 Juni 2016 (ISBN: 978-602-71063-2-1) hal. D1-11
Rochwulaningsih, Y. 2010. Marginalisasi Garam Rakyat, Penerbit: CV Madina Semarang.
Rochwulaningsih, Y., Utama, M.P. 2013. Tipologi Sosiokultural Petambak Garam di Indonesia, Jilid 1. Penerbit: UNDIP Press.
Rosnah, Y. 2013. Innovation ini manufacturing for sustainable growth.International Seminar of Industrial and Management.48
Widayat. 2009. Production of Industry Salt with Sedimentation-Microfiltration Process:Optimazation of Temperature and Concentration by Using Surface Response Methodology, Jurnal TEKNIK – Vol. 30 No. 1 Tahun 2009, ISSN 0







