Analisis Karakter Gelombang Laut di Selat Madura Periode Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.30649/jrkt.v7i2.169Keywords:
Gelombang laut, Muson, ODV, Selat Madura, Spasial-temporalAbstract
Selat Madura merupakan wilayah perairan dengan dinamika gelombang yang dipengaruhi oleh faktor oseanografi dan meteorologi, khususnya angin muson dan transisi antar-musim. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi spasial-temporal karakter gelombang laut sepanjang tahun 2024. Data sekunder diperoleh dari arsip CMEMS Marine Copernicus dengan resolusi temporal 3 jam, kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV) melalui tahapan normalisasi, penyaringan anomali, dan visualisasi. Analisis menunjukkan bahwa tinggi gelombang bervariasi antara 0,02–2,2 m dengan arah dominan ke timur dan timur laut. Gelombang tertinggi terjadi pada bulan Maret (2,2 m) dipengaruhi transisi pancaroba, sementara gelombang relatif rendah tercatat pada November (0,02 m). Pola muson barat menghasilkan gelombang lebih tinggi dengan arah ke timur laut, sedangkan muson timur cenderung menghasilkan gelombang stabil ke arah timur. Pergeseran pola gelombang pada musim pancaroba menunjukkan pengaruh kuat perubahan atmosfer regional. Temuan ini menegaskan bahwa variasi musiman dan transisi iklim lokal sangat menentukan dinamika gelombang di Selat Madura. Hasil penelitian berimplikasi penting bagi navigasi, perencanaan infrastruktur maritim, serta mitigasi risiko pesisir.
References
Dewi, S., Amalia, R., Mardianto M.F.F. (2018). Penerapan Metode Benjamin Bona Mahony (BBM) pada Pengukuran Tinggi Gelombang di Selat Madura, Prosiding National Conference on Mathematics, Science and Education (NACOMSE), Peranan MIPA dan Pembelajarannya di Era Revolusi Industri 4.0, Pamekasan.
Dumatubun, I.A.P.P., Pranowo, W.S., Sartimbul A., Setiyadi, J., Sari1, S.H,J., dan Setyawan, F.O. (2024). Karakteristik Arus Permukaan Laut pada Selat Madura, Jurnal Chart Datum, Vol. 10, No 1, JULI 2024 Hal. 1-10.
Komar, P. D. (1998). Beach processes and sedimentation (2nd ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall.
Marfai, M. A., & King, L. (2008). Tidal inundation mapping under enhanced land subsidence in Semarang, Central Java, Indonesia. Natural Hazards, 44(1), 93–109.
Moussaid, R., Medina, R., & González, M. (2015). Influence of monsoons on wave climate in the Malacca Strait. Ocean Engineering, 107, 133–145.
Nicholls, R. J., Lincke, D., Hinkel, J., Brown, S., Vafeidis, A. T., Meyssignac, B., ... & Levermann, A. (2021). A global analysis of subsidence, relative sea-level change and coastal flood exposure. Nature Climate Change, 11(4), 338–342.
Prasetyo, B., Wijaya, A., & Yulianto, F. (2020). Seasonal and interannual variability of wave climate in the Java Sea. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 500, 012020.
Prasita, V.D., dan Pranowo, W.S., (2024). Hidrodinamika Laut. Surabaya: Hang Tuah University Press.
Prasita, V.D., dan Pranowo, W.S., (2025). Pengolahan Data Kelautan Dengan Ocean Data View. Surabaya: Hang Tuah University Press.
Saputro, A.A., dan Hidayah, Z., (2021), Pemodelan Hidrodinamika Arus Laut Studi Kasus Perairan APBS, Selat Madura. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian, Perikanan dan Kelautan. Universitas Trunojoyo Madura
Siswanto, A.D., dan Nugraha, W.A., (2014), Studi Parameter Oseanografi di Perairan Selat Madura Kabupaten Bangkalan, Jurnal Kelautan, Indonesian Journal of Marine Science and Technology, Vol 7, No. 1.
Triatmodjo, B. (2012). Teknik pantai. Yogyakarta: Beta Offset.







