Perencanaan Breakwater di Pantai Binuangeun Desa Muara, Kabupaten Lebak, Banten

Authors

  • Ahmad Nabil Wahyu Faraby Prodi Osenografi, Universitas Hang tuah
  • Rudi Siap Bintoro Prodi oseanografi, Universitas Hang Tuah
  • Viv Djanat Prasita Prodi Oseanografi, Universitas Hang Tuah

DOI:

https://doi.org/10.30649/jrkt.v6i1.82

Keywords:

Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Abrasi, Pemecah gelombang

Abstract

Pantai Binuangeun yang terletak pada sisi timur Tanjung Panto menghadapi permasalahan serius akibat abrasi yang dipicu oleh gelombang laut. Masalah ini menjadi lebih kompleks karena kurangnya infrastruktur pengamanan, seperti breakwater, yang dapat mengurangi dampak abrasi. Akibat dari abrasi ini adalah perubahan yang berkelanjutan pada garis pantai. Kabupaten Lebak, khususnya Desa Muara, yang terletak di bagian selatan Banten, menjadi salah satu daerah yang sangat terpengaruh oleh perubahan garis pantai ini. Maka perlu dilakukan tindakan pengamanan pantai yang efektif, terutama di Pantai Binuangeun. Salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah penggunaan breakwater, yang dapat membantu mengurangi dampak gelombang laut yang merusak.  Sebuah analisis mendalam perlu dilakukan. Analisis ini melibatkan pemodelan posisi breakwater dengan menggunakan perangkat lunak Mike 21. Hasil Analisis menunjukkan setelah dibangun Breakwater ini mampu meredam tinggi gelombang pada saat musim timur dengan pasang tertinggi yaitu dari 2.3 m menjadi 1.3 m. dan pada musim barat mampu meredam tinggi gelombang 2.4 m menjadi 1.4 m adapun arah fetch efektif yaitu pada arah tenggara, dan kemudian analisis desain Breakwater setelah perhitungan mencapai 11 m yang di tempatkan pada kedalaman -6 m.

References

Heryadi, J. R., Zahrina, N., Yanfeto, B., & Agassi, R. N. 2023. Pemodelan Arus Laut Perairan Selat Bali 2d Menggunakan Software Mike 21: 2d Ocean Current Modeling Of The Bali Strait Waters Using Mike 21 Software. Jurnal Hidrografi Indonesia, 5(1), Hal. 7-14.

Ilahude, D., Kamiludin, U., Wahib, A. 2011. Abrasion Wave Obstructs Tourism Development in Coastal Regions of Binuangeun, Lebak – Banten. Bulletin Of The Marine Geology. Vol. 26 No. 1.

Oktaviani, L., Rahmawati, A., & Khalifa, M. A. 2023. Pemetaan Kerentanan Wilayah Pesisir Terhadap Kenaikan Muka Air Laut di Kabupaten Lebak Banten. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 15(1), Hal. 49-63

Pasaribu, R. P., Pranoto, A. K., Rahman, A., Ayu, D. 2024. Pemodelan Pola Arus Pasang Surut menggunakan MIKE 21 di Perairan Jakarta -Cirebon. Maspari Journal.16(1), Hal. 20-30.

Pratiwi, D. (2020). Studi Time Series Hidro Oseanografi Untuk Pengembangan Pelabuhan Panjang. Journal of Infrastructural in Civil Engineering, 1(01), 1-13.

.

Setyawan, W. B. (2008). Perubahan Garis Pantai dan Muka Laut pada Masa Holosen di Wilayah Pesisir Binuangeun, Banten Selatan: Suatu studi pendahuluan. Jurnal Oseanologi, 1(1), 17-26.

US Army Engineer Waterways Experiment Station. Coastal Engineering Research Center. (1984). Shore Protection Manual. US Government Printing Office.

Additional Files

Published

2024-04-01

How to Cite

Ahmad Nabil Wahyu Faraby, Rudi Siap Bintoro, & Viv Djanat Prasita. (2024). Perencanaan Breakwater di Pantai Binuangeun Desa Muara, Kabupaten Lebak, Banten. Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar), 6(1), 23–39. https://doi.org/10.30649/jrkt.v6i1.82

Issue

Section

Articles