Kajian Efektivitas HEC-RAS dalam Simulasi Banjir Pesisir

Authors

  • Beatrice Angelica Hutabarat Program Studi Oseanografi, FTIK, Univeraitas Hang Tuah, Surabaya
  • Ima Nurmalia Permatasari Prodi Oseanografi, Universitas Hang Tuah
  • Engki A Kisnarti Prodi Oseanografi, Universitas Hang Tuah

DOI:

https://doi.org/10.30649/jrkt.v6i2.93

Keywords:

banjir rob, HEC-RAS, pasang surut, model, pesisir

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana hidrologis paling umum, berdampak pada pengelolaan sumber daya air, ekosistem, ekonomi, dan lingkungan. Banjir pesisir terjadi ketika air laut menggenangi wilayah daratan di dekat pantai, yang dipicu oleh fenomena seperti banjir pasang surut (rob), gelombang badai, serta limpasan akibat curah hujan tinggi dan gelombang ekstrem. Beberapa faktor utama penyebabnya meliputi curah hujan, perubahan iklim, penurunan muka tanah, serta kondisi pasang surut dan sungai. Wilayah yang rentan terhadap banjir pesisir memiliki karakteristik beragam. Sebagai contoh, Sungai Bronx Watershed, New York City, menghadapi risiko dari limpasan hujan akibat sistem drainase yang kurang memadai. Daerah Bangladesh, estuari Sungai Jamuna rentan terhadap banjir musiman ekstrem selama musim hujan akibat curah hujan tinggi dan pengelolaan sungai yang tidak efisien. Sementara itu, di Indonesia, wilayah pesisir seperti Tabanio, Kalimantan Selatan, rentan terhadap kombinasi banjir rob dan limpasan sungai karena topografi rendah, curah hujan tinggi, dan minimnya pengelolaan air yang efektif. Pemodelan hidrologis memainkan peran kunci dalam memahami dinamika banjir pesisir. Model seperti HEC-RAS dan DELFT3D membantu memvisualisasikan pola genangan, mengevaluasi risiko, dan merancang kebijakan mitigasi yang lebih efektif. Model ini mengandalkan berbagai data input seperti topografi, batimetri, pasang surut, curah hujan, debit sungai, dan parameter gelombang laut.

References

Briantara, T. O., Baharuddin, B., & Dewi, I. P. (2024). Pemodelan Banjir Rob Dan sungai Menggunakan Hecras Dan Citra sentinel-1 di Wilayah Pelaihari – Takisung Kabupaten Tanah laut. Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal Ilmu Kelautan, 5(2), 1. https://doi.org/10.20527/m.v5i2.11803

Gonzalez, A., Smith, J., Thompson, R., dan Lee, M. (2019). "Urban flooding in the Sungai Bronx watershed: challenges and solutions." Urban Water Journal, 16(7), 487-498.

Ilyas, R. M., Ismanto, A., & Indrayanti, E. (2023). Pemodelan banjir rob di wilayah pesisir mataram, nusa tenggara barat menggunakan delft3d (studi kasus pada bulan desember 2021). Indonesian Journal of Oceanography, 5(3), 176-188.

Karamouz, M., Zahmatkesh, Z., Goharian, E., & Nazif, S. (2014). Coastal floodplain mapping and evaluation using GIS and HEC-georas models. World Environmental and Water Resources Congress 2014, 876–886.

Moothedan, Antony & Dhote, Pankaj R. & Thakur, Praveen & Garg, Vaibhav & Aggarwal, Shiv & Mohapatra, Manaruchi. (2020). Automatic flood mapping using sentinel-1 grd sar images and google earth engine: a case study of Darbhangah, Bihar.

Postacchini, M., Melito, L., & Ludeno, G. (2023). Nearshore observations and modeling: synergy for coastal flooding prediction.

Rahman, M. M. and Ali, M. M.,(2016), modeling flood inundation in floodplain of the jamuna river using HEC-RAS and HEC-GeoRAS, Journal of Civil Engineering (IEB), Vol. 44 (1), pp. 41-51.

Rahman, M. M., dkk. (2021). "Flood risk assessment in the Jamuna River Basin." Water Resources Management, 35(9), 2921-2936.

Salim, M. A., Wahyudi, S. I., & Wibowo, K. (2023). Analisis faktor-faktor kerentanan banjir pesisir (studi pada pesisir Pantai Utara Jawa Tengah). Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 6, 20–27.

Published

2024-11-01

How to Cite

Beatrice Angelica Hutabarat, Ima Nurmalia Permatasari, & Engki A Kisnarti. (2024). Kajian Efektivitas HEC-RAS dalam Simulasi Banjir Pesisir. Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar), 6(2), 86–102. https://doi.org/10.30649/jrkt.v6i2.93

Issue

Section

Articles