Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm <div style="border: 2px #5D64AA solid; padding: 10px; background-color: #d3e9de; text-align: left;"> <ol> <li>Journal Title: Jurnal Riset Kelautan Tropis <a href="https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm">(Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar)</a></li> <li>Initials: J-Tropimar</li> <li>Frequency: 2 issue per year (April and November)</li> <li>Online ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1550115705" target="_blank" rel="noopener">2656-7091 </a></li> <li>Print ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1550043882" target="_blank" rel="noopener">2656-7091</a></li> <li>Editor in Chief: Mahmiah, S.Si., M.Si.</li> <li>DOI: http://dx.doi.org/10.30649/jrkt.v1i1.17</li> <li>Publisher: Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah</li> <li><a href="https://drive.google.com/file/d/1nl8gNrd7h1KH_UphEdlWfgOrtm8CkuX5/view?usp=sharing">Akrediasi: Sinta 4 No. 177/E/KPT/2024</a> </li> </ol> </div> <p>J-Tropimar menerima artikel reguler hasil penelitian, artikel review, short communication, dan yang lainnya terkait ilmu dan teknologi kelautan (Marine Sciences and Technology), meliputi:</p> <ol> <li>Oseanografi Fisika</li> <li>Oseanografi Geologi</li> <li>Kimia Laut dan Biologi Laut</li> <li>Ekologi dan Pencemaran Laut</li> <li>Bioteknologi Kelautan</li> <li>Penginderaan Jauh Kelautan</li> <li>Sistem Informasi Geografik Kelautan</li> <li>Hidrografi</li> <li>Meteorologi Laut</li> <li>Akustik Kelautan</li> <li>Pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.</li> </ol> en-US mahmiah@hangtuah.ac.id (Mahmiah) ima.nurmalia@hangtuah.ac.id (Ima Nurmalia Permatasari) Sat, 01 Nov 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Karakter Gelombang Laut di Selat Madura Periode Tahun 2024 https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/169 <p style="margin: 0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 10.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif;">Selat Madura merupakan wilayah perairan dengan dinamika gelombang yang dipengaruhi oleh faktor oseanografi dan meteorologi, khususnya angin muson dan transisi antar-musim. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi spasial-temporal karakter gelombang laut sepanjang tahun 2024. Data sekunder diperoleh dari arsip CMEMS <em>Marine Copernicus</em> dengan resolusi temporal 3 jam, kemudian diolah menggunakan perangkat lunak <em>Ocean Data View</em> (ODV) melalui tahapan normalisasi, penyaringan anomali, dan visualisasi. Analisis menunjukkan bahwa tinggi gelombang bervariasi antara 0,02–2,2 m dengan arah dominan ke timur dan timur laut. Gelombang tertinggi terjadi pada bulan Maret (2,2 m) dipengaruhi transisi pancaroba, sementara gelombang relatif rendah tercatat pada November (0,02 m). Pola muson barat menghasilkan gelombang lebih tinggi dengan arah ke timur laut, sedangkan muson timur cenderung menghasilkan gelombang stabil ke arah timur. Pergeseran pola gelombang pada musim pancaroba menunjukkan pengaruh kuat perubahan atmosfer regional. Temuan ini menegaskan bahwa variasi musiman dan transisi iklim lokal sangat menentukan dinamika gelombang di Selat Madura. Hasil penelitian berimplikasi penting bagi navigasi, perencanaan infrastruktur maritim, serta mitigasi risiko pesisir.</span></p> Sutjipto, Widodo Setiyo Pranowo, Viv Djanat Prasita Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/169 Sat, 01 Nov 2025 00:00:00 +0000 Analisis Pengaruh ENSO dan IOD Terhadap Evaporasi di Selat Makassar Menggunakan Metode Bowen Ratio https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/94-105 <p>Perpindahan panas global sangat penting untuk memahami mekanisme variabilitas iklim dalam skala global. Rasio Bowen dapat digunakan untuk menentukan fluks panas laten pada suatu permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi variabilitas evaporasi di Selat Makassar menggunakan metode <em>bowen ratio</em> dan kaitannya terhadap fenomena ENSO dan IOD dan Mengetahui durasi dari fenomena ENSO (<em>El Nino Southern Oscillation</em>) dan IOD (<em>Indian Ocean Dipole</em>) terhadap perubahan evaporasi di Selat Makassar. Rasio Bowen dihitung dengan membagi nilai <em>sensible heat flux </em>dengan<em> latent heat flux</em>. Setelah mendapatkan nilai Rasio Bowen kemudian akan dicari <em>cross-correlation</em> diantara Rasio Bowen dan ONI (<em>Ocean Nino Index</em>) kemudian ditentukan berapa lama jeda waktu yang diperlukan untuk anomali di Samudera Pasifik berpengaruh ke Selat Makassar. Kemudian <em>Cross-correlation </em>dihitung kembali diantara Rasio Bowen dan DMI untuk melihat efek anomali di Samudera Hindia terhadap Selat Makassar. Data <em>sensible heat flux </em>dan <em>latent heat flux </em>didapatkan dari ECMWF (<em>European Centre for Medium-Range Weather Forecasts</em>) dianalisis dari tahun 1990-2022 dan akan dirata-ratakan perbulannya. Didapatkan hasil penurunan Rasion Bowen dari tahun 1990-2022 yang mengindikasikan evaporasi yang semakin rendah. Klimatologi Rasio Bowen menunjukkan evaporasi mengalami 2 kali puncak di bulan April dan November dengan nilai Rasio Bowen berturut-turut 0,133 dan 0,14. Korelasi silang Rasio Bowen dan ONI menunjukkan hubungan yang kuat dimana nilai R sebesar 0.65 dengan lag 2 bulan. Sedangkan korelasi silang Rasio Bowen dan DMI mendapatkan hasil R sebesar 0.13 dengan lag 1 bulan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa ENSO menjadi faktor yang memiliki efek besar terhadap evaporasi di Selat Makassar.</p> Muhammad Riza, Zetsaona Sihotang, Idris Mandang, Mustaid Yusuf Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/94-105 Sat, 01 Nov 2025 00:00:00 +0000 Studi Kenaikan Muka Air Laut di Pesisir Lampung dan Banten menggunakan Satelit Altimetri https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/137 <p>Perubahan iklim mendorong kenaikan muka air laut secara global yang berdampak signifikan terhadap wilayah pesisir, termasuk di Indonesia. Perubahan ini mengancam ekosistem, infrastruktur, serta kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi, menganalisis dan membandingkan tren kenaikan muka laut di wilayah pesisir Lampung dan Banten dengan menggunakan data satelit altimetri Jason-1, Jason-2, dan Jason-3 selama periode 2002–2019. Dalam penelitian ini, data altimetri berupa ketinggian permukaan laut (<em>Sea Surface Height</em>/SSH) diproses menjadi <em>Sea Level Anomaly</em> (SLA) dan <em>Total Water Level Envelope</em> (TWLE) dengan menerapkan koreksi umum seperti troposfer basah dan kering, ionosfer, bias gelombang laut (<em>sea-state bias</em>), dan pasang surut, yang kemudian divalidasi dengan data dari tiga stasiun pasang surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tren kenaikan muka air laut di pesisir barat Lampung sebesar 5,46 mm/tahun, di Banten bagian selatan sebesar 2,84 mm/tahun, dan di Banten bagian utara sebesar 6,20 mm/tahun. Deret waktu TWLE menunjukkan korelasi yang kuat terhadap data pengukuran dari stasiun pasang surut, dengan nilai R = 0,93, yang menunjukkan konsistensi tinggi antara data satelit dan data lapangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pesisir dengan kemiringan batimetri yang landai cenderung mengalami laju kenaikan lebih tinggi dibandingkan dengan pesisir berlereng curam. Hal ini menegaskan bahwa satelit altimetri merupakan metode andal untuk pemantauan muka laut, bahkan di zona pesisir yang kompleks dan memiliki keterbatasan pengamatan. Hasil penelitian ini memiliki implikasi bagi perencanaan adaptasi perubahan iklim dan mitigasi bencana di wilayah pesisir Indonesia, terutama dalam pengembangan sistem pemantauan jangka panjang yang mengintegrasikan altimetri, pasang surut, dan GNSS.</p> Zulfikar Adlan Nadzir, Haikhal Nuri Agung, Fikri Fahrurozi Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/137 Sat, 01 Nov 2025 00:00:00 +0000 Analisis Spasio-Temporal Perubahan Garis Pantai di Wilayah Timur Kepulauan Bengkalis Tahun 2004-2024 https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/130 <p>Perubahan garis pantai merupakan fenomena dinamis yang didorong oleh interaksi proses alami dan antropogenik, termasuk transportasi sedimen, arus laut, aktivitas gelombang, dan intervensi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Desa Pambang Pesisir, Kabupaten Bengkalis, selama periode 20 tahun (2004–2024) menggunakan citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS C1 Level 2 tahun 2004, 2014, dan 2024. Metodologi yang digunakan meliputi analisis perubahan garis pantai melalui teknik penginderaan jauh dan pengukuran parameter fisika air laut seperti kecepatan arus dan tinggi gelombang. Hasil penelitian menunjukkan adanya tren penambahan garis pantai (akresi) di tiga stasiun pengamatan. Stasiun I, yang terletak di kawasan hutan mangrove, mengalami kemajuan garis pantai dengan laju 7,81 meter per tahun. Stasiun II, yang terletak di zona galangan kapal mengalami akresi sebesar 6,1 meter per tahun, sedangkan Stasiun III sebagai kawasan pariwisata, menunjukkan penambahan garis pantai sebesar 6,90 meter per tahun. Analisis pasang surut menunjukkan pola pasang surut campuran dengan dominasi semi-diurnal. Kecepatan arus bervariasi di berbagai stasiun, yaitu 0,29 m/s di Stasiun I, 0,33 m/s di Stasiun II, dan 0,36 m/s di Stasiun III, sedangkan tinggi gelombang masing-masing diukur sebesar 0,3 meter, 0,08 meter, dan 0,7 meter. Studi ini menyimpulkan bahwa perubahan garis pantai terutama dipengaruhi oleh kecepatan arus, energi gelombang, dan aktivitas antropogenik, terutama pembangunan struktur perlindungan pantai seperti tanggul. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk pengelolaan dan perencanaan pembangunan pesisir yang berkelanjutan, dengan menekankan pentingnya mengintegrasikan dinamika alam dan dampak manusia ke dalam tata kelola wilayah pesisir.</p> Annisa Ulfa Khaira, Rifardi, Dessy Yoswaty, Zulkifli, Ilham Ilahi Copyright (c) 2025 Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) https://jtropimar.hangtuah.ac.id/index.php/jtm/article/view/130 Sat, 01 Nov 2025 00:00:00 +0000